Rekomendasi Pengembangan Pasar Karbon IBC untuk OJK
jpnn.com, JAKARTA - Chief Executive Officer (CEO) Indonesian Business Council (IBC) Sofyan Djalil mengatakan pasar karbon menjadi kekuatan dan komponen penting dalam peningkatan daya saing Indonesia.
Oleh karena itu, asosiasi pimpinan sektor swasta IBC menyerahkan rekomendasi pengembangan pasar karbon di Indonesia kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kesuksesan pasar karbon akan sangat ditentukan oleh dunia usaha Indonesia sebagai pelaku langsung.
"IBC telah melakukan riset dan menyusun rekomendasi tentang membangun pasar karbon yang inovatif, kompetitif, dan juga berdampak,” kata Sofyan pada diskusi Mengembangkan Pasar Karbon Indonesia: Peluang untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan yang diselenggarakan Indonesia Business Council bersama Katadata di Jakarta (19/3).
Sofyan menjelaskan rekomendasi IBC, untuk jangka pendek, di antaranya adalah: mengembangkan Pusat Pengetahuan Pasar Karbon, meningkatkan sistem registrasi nasional pengendalian perubahan iklim sehingga terintegrasi secara nasional, mendorong sektor publik untuk menentukan dan menghitung batas emisi di tingkat entitas, serta melengkapi para pelaku industri dengan peluang pendanaan dan hibah fasilitas pendanaan dari IEF/BPDLH.
“Yang yang tidak kalah penting adalah pengakuan industri melalui pertukaran karbon dan taksonomi hijau sehingga partisipasi pada pasar karbon jauh lebih efektif,” imbuh Sofyan.
Untuk jangka menengah dan jangka panjang, IBC mengusulkan:
1. Penunjukan pemimpin industri dan membentuk tim akselerasi untuk menentukan strategi pasar karbon Indonesia.