Rekor Marquez Untungkan MotoGP

jpnn.com - VALENCIA - Gelar juara yang mengiringi debut Marc Marquez di MotoGP membawa kabar gembira pada grand prix balap motor di kelas Premier. Para penggemar MotoGP memiliki peluang untuk menyaksikan rekor-rekor baru di tahun berikutnya dari pembalap Repsol Honda itu. Nama marquez pun dijagokan menjadi legenda balap motor berikutnya.

Marquez mematahkan rekor sebagai pembalap termuda yang menjadi juara di kelas tertinggi grand prix balap motor. Dia menjadi juara saat usianya 20 tahun 267 hari. Marquez mengalahkan rekor sebelumnya yang diciptakan pembalap Amerika Serikat (AS) Freddie Spencer yang merebut juara kelas  500cc musim 1983 dalam usia 21 tahun 258 hari.

Spencer menyatakan tak kecewa Marquez mematahkan rekornya. Sebaliknya, juara kelas Premier dua kali itu mengaku senang rekornya dipatahkan oleh Marquez.

"Marc sangat muda, sangat dinamis dan ia anak yang menyenangkan. Dia anak yang baik. Marc telah membuktikan dirinya memang ditakdirkan untuk MotoGP. Sangat penting bagi kompetisi ini untuk memiliki sosok sepertinya," ungkap Spencer pada Reuters.

Spencer yang menonton MotoGP Valencia dari rumahnya yang terletak Santa Monica, AS, mengungkapkan potensi legenda ada dalam diri Marquez. Keberhasilan menjadi juara dunia di usia sangat muda membuat Marquez dijagokan bisa meraih titel-titel selanjutnya. Pemuda asal Spanyol itu pun disebut akan bisa sebesar Valentino Rossi.

Rossi tak bisa dipungkiri adalah pembalap terbesar dalam satu dekade terakhir. Selain sempat berjaya di kelas 125 cc dan 250 cc, pembalap dengan julukan The Doctor itu punya tujuh gelar juara dunia pada kelas primer (500 cc dan MotoGP).

"Ada banyak ekspektasi ditempatkan pada Marc terkait Rossi. Rossi sudah menjadi juara dunia dengan motor berbeda, dan itu menjadi barometer yang bagus. Saya pikir membandingkan kedua talenta itu tidak akan adil baik untuk Marquez mau pun untuk Rossi," lanjut Spencer.

Kehebatan Marquez jelas masih harus terus dibuktikan. Meski jadi juara dunia di musim ini, dia dapat perlawanan ketat dari Jorge Lorenzo. Kondisi serupa dipastikan akan terjadi di tahun depan, dan bahkan hingga beberapa musim mendatang. Perlu dicatat, Lorenzo absen di MotoGP jerman musim ini.