Rekreasi dan Edukasi di Kebun Binatang Dinilai Keliru
Selasa, 31 Mei 2011 – 22:56 WIB
"Kejahatan kita adalah membayar sejumlah uang kepada kebun binatang, untuk terus melakukan kekejaman. Kejahatan terhadap satwa liar akan terus terjadi, karena para siswa sekolah terus belajar dari sumber yang keliru. Perubahan hanya akan bisa terjadi, bila semua pihak termasuk sekolah dan orangtua, tidak lagi mengorganisir kunjungan ke kebun binatang," ucapnya.
Daniek lantas menjelaskan bahwa masih ada banyak cara lain yang lebih baik, untuk mendidik siswa agar mencintai satwa liar dan alam. Misalnya katanya, dengan kegiatan berkemah atau kunjungan ke alam bebas, untuk mengamati satwa liar langsung di habitatnya. "Sulit untuk tidak melihat satwa liar di Indonesia. Misalnya burung. Mereka ada di mana-mana, di gedung sekolah dan rumah, pepohonan sepanjang jalan, maupun persawahan," tukasnya. (ito/jpnn)