Rektor Marsudi Targetkan Lulusan UP Berkiprah di Dalam & Luar Negeri
"Saya bermimpi, ke depan di kampus ini, para mahasiswa dari luar negeri akan belajar bersama-sama dengan kita," lanjutnya.
Menurutnya, internasionalisasi kampus artinya bukan berarti mengirimkan mahasiswa untuk kuliah di luar negeri, tetapi bagaimana agar mahasiswa asing bisa tertarik dan belajar di Indonesia.
"Internasionalisasi itu, ya, orang luar kuliah di sini, kalau orang kita kuliah di luar, itu sejak zaman Belanda sudah begitu. Jadi, bagaimana menarik orang asing kuliah di sini bukan mahasiswa kita kuliah di luar sana," jelasnya.
Universitas Pancasila (UP) sudah memiliki modal untuk itu, karena sebagai perguruan tinggi terkemuka dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila telah mengantongi akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
UP termasuk dalam 28 perguruan tinggi yang telah memperoleh Akreditasi Unggul, dari total lebih 200 kampus.
"Jadi, kami ingin nanti ke depan misalnya di perusahaan besar semacam Microsoft, Google, Facebook, dan lainnya itu ada lulusan-lulusan UP. Sehingga lulusan UP nantinya itu bisa berkarir di negara lain," imbuhnya.
Hari ini, Universitas Pancasila juga melantik beberapa pejabat baru, yakni Prof Dr Tri Wahyudi sebagai kepala Satuan Pengawas Internal, Prof Dr Ir Arissetyanto Nugroho sebagai wakil rektor Bidang Pembelajaran Kemahasiswaan dan Alumni, Ir Handrito Hardjono MM. MPA. MSM sebagai wakil rektor Bidang Sumber Daya.
Kemudian, Dra Diennaryati Tjokrosuprihartono M.Psi sebagai kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPMI), Prof Dr Ir Iha Haryani Hatta sebagai kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Universitas dan Dr Nurmala Ahmar sebagai kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM).