Rektor UGJ: Mahasiswa Bisa Mengakses Koleksi Perpustakaan MPR
“Kami berusaha terus untuk memfasilitas civitas akademika untuk belajar, mencari referensi, yang diperlukan selama mereka menempuh studi di UGJ. Kami akan terus mengembangkan perpustakaan UGJ,” tambahnya.
Tak hanya itu, rektorat juga mendorong mahasiswa, dosen, dan masyarakat untuk memanfaatkan perpustakaan yang ada. “Manfaatkan koleksi yang ada sebaik-baiknya,” harap Mukarto.
Lebih lanjut dia menilai acara Pustaka Akademik merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan fungsi perpustakaan.
Oleh karena itu, kerja sama MPR lewat MoU dan MoA dengan UGJ merupakan kolaborasi yang akan memberikan banyak manfaat.
Kerja sama antara MPR dan UGJ dalam bidang perpustakaan akan membuat mahasiswa makin mudah mencari referensi bila mereka hendak membuat skripsi atau tugas ilmiah lainnya.
“Sekarang mahasiswa UGJ tak hanya bisa mengakses koleksi di perpustakaan kampus namun juga bisa mengakses koleksi Perpustakaan MPR,” ujarnya.
Dengan terbukanya Perpustakaan MPR bagi mahasiswa UGJ, fakultas hukum akan membantu menambah perbendaharaan buku.
Mukarto berharap kerja sama tak berhenti di hari itu namun bisa berlanjut terus di kemudian hari. “Tidak berhenti setelah MoU dan MoA namun juga berlanjut pada aktivitas lainnya,” harapnya.
Siti Fauziah dalam sambutannya menuturkan MPR bangga bisa mengadakan kegiatan Pustaka Akademik di Cirebon.
“Saya senang panitia bisa menggelar acara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya membatasi jumlah peserta,” ujarnya.
Dia mengatakan kegiatan Pustaka Akademik telah digelar dan dikerjasamakan dengan berbagai perguruan tinggi yang ada di negeri ini.
“Kegiatan ini kami harap mempunyai daya guna dan bermanfaat bagi civitas akademika perguruan tinggi dan masyarakat,” tuturnya.