Rektor Unhan Sebut Jarang Ada Pemimpin di Dunia Seperti Megawati Soekarnoputri
Menurut dia, Megawati periode kepemimpinan sebagai presiden banyak menerbitkan berbagai kebijakan yang sangat mendukung tugas-tugas Kementerian Pertahanan RI dan TNI.
Berbagai ide dan gagasan tentang pertahanan juga dituangkan dalam berbagai dokumen negara dan menjadi rujukan doktrin pertahanan.
"Menata komponen utama pertahanan merupakan langkah strategis mewujudkan profesionalisme TNI sekaligus membangun kesadaran pentingnya mempersiapkan komponen cadangan dan komponen pendukung di dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta atau Sishankamrata," kata Amarulla.
Selain itu, lanjut dia, Megawati juga menunjukkan kepemimpinan yang kuat di dalam menjadikan Pancasila sebagai falsafah negara, dasar negara, dan sekaligus landasan kebijakan pemerintahan negara.
Di dalam kepemimpinan ketua Dewan Pengarah BRIN itu, Pancasila juga diperkukuh menjadi sistem nilai, pedoman kehidupan berbangsa, dan bernegara.
Menurutnya pula, yang terpenting ialah bagaimana menjadikan Pancasila sebagai dasar haluan pembangunan negara guna mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di dalam kebudayaan.
Dia menganggap seluruh ide, gagasan, dan kebijakan Megawati dapat dinilai sebagai serangkaian karya ilmiah yang signifikan memperkuat jati diri bangsa Indonesia yang memegang teguh ideologi Pancasila. "Kami semua yakin bahwa ideologi Pancasila adalah senjata pamungkas Sishankamrata," lanjutnya.
Atas dasar itulah, Sidang Senat Akademik menerima penilaian Dewan Guru Besar Unhan atas seluruh karya ilmiah Megawati.
Penilaian tersebut, lanjut dia, juga didasari dengan pertimbangan jasa dan karya yang luar biasa di bidang ilmu pertahanan, politik negara, manajemen kepemerintahan, dan bidang kemasyarakatan lainnya terkait dengan kepemimpinan dan pertahanan.