Rela Keluar Masuk Hutan untuk Cari Ibu Hamil
Jumat, 25 Desember 2009 – 06:48 WIB
Namun, siapa sangka, upaya Aminah berkunjung dari rumah ke rumah warga bisa mengantarkannya menjadi yang terbaik. Dia menjelaskan, tidak mudah mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan. Karena itu, pendekatan yang dia pakai adalah persuasif dengan turun langsung ke lapangan. Tak hanya memberi bimbingan terhadap ibu hamil, tapi juga seluruh keluarga mereka. "Ya, suaminya, mertua, nenek, pokoknya semua anggota keluarga. Tujuannya, agar kesadaran mereka terhadap kesehatan berubah. Terutama, perhatian terhadap ibu hamil," jelasnya.
Aminah mengatakan, upaya menekan angka kematian bayi sejatinya harus dimulai dengan memperhatikan kesehatan sang ibu. Jika ibu kurang gizi dan kesehatannya buruk, sudah pasti janin yang dikandungnya terpengaruh. "Banyak bayi lahir dengan berat badan rendah karena ibunya kurang gizi. Karena itu, merekalah yang pertama kami sentuh," ungkapnya.
Edukasi yang diberikan Aminah dimulai dari hal-hal sederhana. "Contohnya, kalau memasak sayuran jangan dipotong dulu, baru dicuci. Yang benar, dicuci dulu baru dipotong, karena nilai gizinya masih tinggi. Kelihatannya sederhana, tapi amat penting," terang perempuan berjilbab itu.