Relawan GoJek Salurkan 4.000 Bantuan Logistik untuk Korban Banjir
jpnn.com, JAKARTA - Ratusan relawan Gojek turun langsung mendistribusikan paket bantuan logistik berupa makanan kering, pakaian layak pakai, perlengkapan sanitasi, dan obat-obatan di lima lokasi terdampak banjir tahun baru di Jabodetabek.
CEO GoPay Aldi Haryopratomo mengatakan, pihaknya menurunkan 300 relawan yang terdiri dari mitra dan karyawan untuk menyalurkan paket bantuan tersebut.
“Kami akan terus membantu, baik melalui penggalangan dana, bantuan logistik, maupun bantuan tenaga seperti yang tim relawan kami lakukan selama lima hari ini. Semoga keadaan segera membaik,” kata Aldi, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/1).
Aldi mengungkapkan bahwa sejak hari pertama banjir pada Rabu (1/1) lalu, tim relawan telah mengevakuasi ratusan korban banjir serta menyalurkan lebih dari 4.000 paket bantuan ke 50 lokasi yang terdampak.
“Bantuan tersebut disalurkan ke lima wilayah terdampak yaitu di Villa Nusa Indah (Bekasi), Kademangan dan Ciledug Indah (Tangerang), Teluk Gong (Jakarta Utara), Cengkareng dan Rawa Buaya, (Jakarta Barat), serta Ciracas, Jatinegara dan Rusunawa Pengadegan, (Jakarta Timur),” ujar Aldi.
Ia menambahkan, per hari ini, Minggu 5 Januari 2020, jumlah dana yang terkumpul dari konsumen Gojek melalui galangan dana Gojek-Kitabisa-Baznas telah mencapai lebih dari Rp 263 juta. Angka ini terus meningkat dari hari sebelumnya yang masih berada di kisaran Rp 150 juta pada Sabtu siang lalu (4/1).
"Hal ini menunjukkan empati yang luar biasa dari para pengguna aplikasi Gojek dan kami sangat berterima kasih atas antusiasme yang sangat tinggi dalam membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah banjir," imbuh Aldi.
Masyarakat dapat terus berdonasi dengan cara membuka aplikasi Gojek dan memilih shuffle card berjudul ‘GoGive Aksi Peduli Banjir’ yang terdapat di halaman utama aplikasi Gojek, atau melalui tautan http://bit.ly/gojekbantuanbanjir . Seluruh donasi akan terus disalurkan untuk membantu korban, termasuk mitra Gojek yang kena bencana banjir.(ant/jpnn)