Relawan Jokowi Segera Berkonsolidasi demi Ahok-Djarot di DKI

jpnn.com - JAKARTA - Para relawan pendukung Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam Seknas JOKOWI tak mau ketinggalan dalam ajang pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI. Sikap politik Seknas JOKOWI adalah memenangkan duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat (Ahok-Djarot).

Keputusan itu diambil berdasarkan pertemuan antara Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Seknas JOKOWI dengan Seknas JOKOWI DKI Jakarta, Senin (26/9). Pertemuan itu dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Seknas JOKOWI, Sidarto Danusubroto yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Ketua Umum Seknas JOKOWI, M Yamin mengatakan, keputusan mendukung duet incumbent itu didasari pertimbangan bahwa DKI Jakarta merupakan ibu kota negara. Sebagai ibu kota bisnis dan pemerintahan, kata Yamin, Jakarta harus dipimpin gubernur dan wakil gubernur yang sejalan dengan pemerintah pusat.

Menurut Yamin, saat ini pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sedang menggenjot program Nawacita. Pemerintah daerah pun sudah semestinya mengikutinya.

“Jakarta harus dipimpin oleh orang yang tegas, jujur dan konsisten terhadap program Nawacita Jokowi-JK,” ujar Yamin melalui layanan pesan singkat, Selasa (27/9).

Lebih lanjut ia mengatakan, nilai-nilai pluralisme di DKI Jakarta sebagai ibu kota negara juga harus terus dijaga. Ia pun berharap tiga pasangan calon yang bersaing, yakni Ahok-Djarot, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni tidak menggunakan isu suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA) yang berpotensi merusak kebhinnekaan dan kualitas demokrasi.

Untuk itu pula Seknas JOKOWI akan mengawal proses pilkada DKI Jakarta agar tetap kondusif dan demokratis. “Seknas JOKOWI turut menjaga proses  demokrasi berjalan kondusif, menjadikan roda ekonomi  Jakarta tetap berputar dan secara kebudayaan tetap berkepribadian,” ujar Yamin.

Meski demikian Yamin juga mewanti-wanti anak buahnya bahwa masa yang tersisa untuk memenangkan duet Ahok-Djarot tinggal empat bulan lagi. Karenanya, mesin politik Seknas JOKOWI pun harus benar-benar bekerja hingga tingkat paling bawah.