Ren Big Joke
Oleh Dahlan Iskanjpnn.com, JAKARTA - Ia jarang sekali bicara pada publik. Kalaupun sesekali berkomentar isinya amat sopan. Menghargai orang. Seperti umumnya pengusaha besar.
Namun kali ini beda. Mungkin sudah saking jengkelnya. Terhadap Donald Trump. Presiden Amerika itu ia anggap hanya dagelan.
Itulah kesimpulan saya. Tentang wawancara langka yang diberikan oleh Ren Zhengfei. Kepada TV Amerika, Bloomberg. Senin lalu.
Yang Ren maksud dagelan adalah ucapan Trump berikut ini: "Kalau perlu, persoalan dengan Huawei, dengan rumusan tertentu, masuk dalam kesepakatan dagang antara Amerika dan Tiongkok".
Pendiri Huawei itu tertawa. "Huawei itu tidak punya hubungan kepemilikan dengan pemerintah Tiongkok," ujar Ren kepada Bloomberg.
Ucapan Trump itu memang mengejutkan. Ia telah mencampuradukkan antara pemerintah dan perusahaan.
Ucapannya juga bisa dimanfaatkan pengacara Sabrina Meng Wanzhou. Sebagai bukti bahwa persoalan Huawei memang ada campur tangan politik. Kongkretnya, campur tangan presiden itu.
Dalam sidang terakhir di pengadilan Vancouver 14 Mei lalu, campur tangan itu pulalah yang diungkapkan. Oleh pengacara Sabrina. Untuk membela Sabrina. Agar tidak diekstradisi ke New York. Seperti yang diminta Amerika.