Rendang, Soto Betawi dan Gado-Gado Siap Menggoda Weekend di London
Vita Datau Messakh, Ketua Akademi Gastronomi Indonesia juga sepakat untuk mendorong Rendang, Soto Betawi dan Gado-Gado sebagai diplomasi kuliner di London, Inggris. Kelezatan tiga makanan itu, menurutnya tidak perlu diragukan lagi. Bumbu yang terdapat dalam rendang, soto Betawi dan gado-gado juga membuat cita rasanya semakin khas dan kuat.
"Soto sudah tampil di World Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirate Arab. Sudah terbukti bisa menyaingi kuliner asal Malaysia, Abu Dhabi, Palestina dan Turki yang sama-sama menjadi nominator di World Halal Tourism Award 2016. Sementara rendang oleh CNN Travel dinobatkan sebagai World’s 50 Best Foods dan dilaunching di 2011 silam. Jurus ini akan sangat mengena,” tukasnya.
Menpar Arief Yahya juga ikut memberikan dua jempol. “Bagus, sambil promosikan kuliner Indonesia yang enak,” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI di Jakarta.
Bagi dia, soto Betawi, rendang dan gado-gado itu sangat merakyat dan rasanya memang oke. Khusus soto, kulinernya bahkan telah masuk daftar 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia (IKTI). Makanannya juga bisa dinikmati di segala suasana, mulai sarapan, makan siang sampai makan malam. "Kalau mau dikembangkan ke luar negeri, saya yakin soto Betawi, rendang dan gado-gado bisa menyaingi kulilner di restoran-restoran Thailand,” kata Arief Yahya. (adv/jpnn)