Rene Albert Siap Merapat ke Persija
jpnn.com - JAKARTA – Rencana manajemen Persija Jakarta mendatangkan juru taktik impor untuk menggantikan Bambang Nurdiansyah membuka asa bagi para pelatih asing datang ke Indonesia. Salah seorang yang tertarik menangani tim Macan Kemayoran –julukan Persija– adalah pelatih sarat pengalaman, Robert Rene Albert.
Rene bukan nama baru di pentas sepak bola tanah air. Pelatih asal Belanda berusia 61 tahun itu sudah dua kali menangani klub Indonesia. Yaitu, Arema Indonesia (saat ini Arema Cronus) pada 2009–2010 dan PSM Makassar pada 2010. Bahkan, kala melatih Arema, Rene berhasil memberikan gelar juara Indonesia Super League (ISL).
Saat diwawancarai Jawa Pos kemarin, dia mengungkapkan jika Persija bukan klub baru dalam urusan negosiasi. Manajemen Persija sempat ingin menjadikannya sebagai pelatih Ismed Sofyan dkk. Namun, kala itu, manajemen dianggap lambat mengambil keputusan. ’’Sekarang kalau Persija tertarik, mereka bisa menghubungi saya lagi,’’ ujar Rene.
Negosiasi pelatih kelahiran Amsterdam, 14 November 1954, tersebut terjadi pada awal musim 2015. Saat itu, Persija memiliki beberapa kandidat pelatih. Baik asing maupun lokal. Nama-nama asing selain Rene yang kala itu masuk nominasi adalah Bojan Hodak dan Dejan Antonic. Sementara itu, pada talenta lokal, ada Aji Santoso dan Nil Maizar.
Namun, seiring berjalannya waktu, para kandidat tersebut tidak ada yang direkrut. Presiden Persija Ferry Paulus lalu menunjuk pelatih yang pernah membawa Persipura Jayapura dan Sriwijaya FC Palembang, Rahmad Darmawan, sebagai arsitek tim ibu kota musim 2015. Saat ini, RD –sapaan akrab Rahmad Darmawan– menjadi pelatih T-Team.
Peluang Persija memboyong Rene kini terbuka lebar. Sebab, mantan pelatih tim nasional Malaysia U-19 itu saat ini berstatus free transfer. Rene telah mengakhiri kontrak kerja bersama klub lamanya, Sarawak FA. ’’Saya belum terikat kontrak dengan klub baru,’’ tegas pria yang sempat menimba ilmu sepak bola bersama Ajax Amsterdam tersebut.(fiq/co4/ali/dkk/jpnn)