Renegosiasi CAFTA Dinilai Tidak Tepat
Kamis, 14 April 2011 – 07:41 WIB
JAKARTA - Munculnya desakan untuk melakukan renegosiasi kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China (CAFTA) dinilai tidak tepat. Sebab, CAFTA bukanlah persetujuan bilateral, melainkan persetujuan regional dengan ASEAN. Oleh karena itu, desakan untuk melakukan renegosiasi dinilai tidak memungkinkan terjadi. Menurut Direktur Jenderal Kerja Sama Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Gusmardi Bustami, renegosiasi bukanlah merupakan kata yang tepat. ’’Renegosiasi bukanlah kata yang tepat untuk masalah ini. Bila terjadi defisit, yang seharusnya dilakukan adalah mencari masalah pokoknya lebih dulu, apakah ada masalah di salah satu pihak. Dalam CAFTA juga terdapat butir kesepakatan agar negara yang surplus membantu negara yang minus,’’ tambahnya.
Gusmardi menilai, CAFTA adalah kerangka FTA yang paling besar di dunia, dengan meliputi populasi penduduk keseluruhan sebesar 1,9 miliar orang, serta Pendapatan Domestik Bruto (GDP) sebesar USD 7 triliun, sehingga sangat menjanjikan. Menurut Gusmardi, yang perlu dilakukan adalah perbaikan dalam implementasi. ’’Ini merupakan persoalan dalam implementasi dan bukan kesepakatan. Lagi pula CAFTA bukanlah persetujuan bilateral, melainkan regional dengan ASEAN, sehingga tidak bisa Indonesia dengan sepihak melakukan renegosiasi,’’ ungkapnya.
Gusmardi mengatakan, yang dilakukan saat ini adalah mencari cara agar perdagangan Indonesia-China dalam kerangka CAFTA dapat berimbang. Misalnya dengan mendorong China mempromosikan produk Indonesia, menambah kredit ekspor, atau menambah daya saing produk Indonesia.
JAKARTA - Munculnya desakan untuk melakukan renegosiasi kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China (CAFTA) dinilai tidak tepat. Sebab, CAFTA bukanlah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Makro
PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
Rabu, 20 November 2024 – 06:09 WIB - Bisnis
Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
Rabu, 20 November 2024 – 03:50 WIB - Produk
TTArtisan Meluncurkan 3 Lensa untuk Kamera Mirrorless, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
Rabu, 20 November 2024 – 00:10 WIB - Bisnis
Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
Selasa, 19 November 2024 – 21:30 WIB
BERITA TERPOPULER
- Sepak Bola
Peringkat Indonesia Klasemen Sementara Grup C setelah Bahrain vs Australia Imbang
Rabu, 20 November 2024 – 04:52 WIB - Humaniora
5 Berita Terpopuler: Honorer Non-Database BKN Harus Cermat, Ada Usulan Baru soal PPPK 2024, Bisa Bikin Senang
Rabu, 20 November 2024 – 06:13 WIB - Sepak Bola
Marselino Ferdinan 2 Gol, Ada Pemain Timnas Indonesia Blak-blakan Memberi Sanjungan
Rabu, 20 November 2024 – 04:36 WIB - Olahraga
Shin Tae-yong Ungkap Resep Kemenangan Indonesia Atas Arab Saudi
Rabu, 20 November 2024 – 08:16 WIB - Humaniora
Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru
Rabu, 20 November 2024 – 04:03 WIB