Berpidato di Forum UNESCO, Fadli Zon Usulkan Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Takbenda
"Melalui upaya diplomasi budaya ini, Indonesia berharap dapat mendorong kerja sama global dalam menjaga keberlanjutan budaya untuk generasi mendatang dan menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan," ujar mantan Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Gerindra ini.
Dia menambahkan, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia mengusung visi Astacita sebagai landasan dalam menguatkan keselarasan antara manusia, budaya, dan alam.
"Sidang ini menjadi momentum penting dalam memprioritaskan pelindungan warisan budaya takbenda dalam agenda nasional dan internasional," ungkapnya.
Tak hanya itu, Indonesia juga mengungkapkan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai anggota Komite Antar Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO untuk periode 2026–2030, sebagai bukti komitmen jangka panjang terhadap pelestarian budaya.
Sidang ke-19 Komite untuk Pelindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO ini merupakan forum internasional tahunan yang mempertemukan negara-negara anggota untuk membahas langkah-langkah pelindungan dan promosi warisan budaya takbenda dunia, yang menjadi bagian dari Konvensi 2003 UNESCO.
Dengan upaya berkelanjutan ini, Indonesia bertekad untuk terus memperkuat pelindungan warisan budaya takbenda dan menginspirasi dunia untuk menghargai dan merawat kekayaan budaya yang dimiliki setiap negara. (esy/jpnn)