Repotnya Tangkap Sindikat Pencuri L300
SURABAYA –Pengejaran terhadap pelaku pencurian L300 belum selesai. Setelah baku tembak dengan para bandit anggota sindikat pencurian Mitsubishi L300 Jumat (26/8), aparat mulai menyisir Pulau Madura. Mereka melacak lokasi persembunyian pelaku.
Penyisiran tersebut dipermudah oleh jejak darah dari lokasi tembak-menembak. Selain itu, ciri-ciri pelaku sudah dikantongi polisi. Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Bina Gunawan Silitonga. Anggotanya kini sudah menyebar di sekitar lokasi penembakan pelaku L300. Terutama pada jalur pelarian pelaku.
''Kami maksimalkan di jalur itu,'' ujarnya.
Shinto bercerita, saat insiden pengejaran dan pencegatan mobil curian tersebut, peluru polisi sempat menghajar kaki pelaku yang akhirnya lolos. Jejak darah ada di sejumlah lokasi. Petunjuk itulah yang akan digunakan tim Shinto.
''Itu bisa jadi kunci kami memburu pelaku,'' terangnya.
Mantan Kabagbinopsnal Ditreskrimsus Polda Jatim tersebut sudah berkoordinasi dengan polres di Madura. Polda Jatim juga turun tangan. Pengamanan diperketat. Terutama di rumah sakit, puskesmas, atau tempat pengobatan lain di Madura.
''Satu di antara dua pelaku kan terluka, pasti cari cara buat berobat. Kami coba persempit ruang geraknya dengan pengamanan di lokasi pengobatan yang ada di Madura,'' lanjut Shinto.
Karena sudah mengantongi ciri-ciri pelaku, Shinto tidak membeberkan strategi penyergapan. Termasuk tidak mengungkap identitas para bandit itu. ''Biar ini jadi bukti kami dulu, biar pelaku cepat tertangkap,'' ucapnya.
Shinto mengatakan, sindikat bandit tersebut memang sering bermain di kawasan Surabaya Timur. Misalnya, di daerah Tenggilis dan Rungkut. ''TKP terakhir kan memang di sana (Surabaya Timur, Red). Kalau di luar itu, kami harus melakukan penyelidikan lagi,'' bebernya.
Sampai saat ini, polisi belum merasa perlu menyiapkan tim khusus untuk fokus mengejar para pencuri L300. Yang jelas, polisi akan diminta lebih rajin mengadakan razia.
''Penyegatan di Madura tetap dilakukan,'' katanya.
Razia di sekitar Surabaya Timur ditambah. Baik oleh polisi berseragam maupun petugas berpakaian preman. Aparat juga disebar di titik-titik yang selama ini terbilang rawan. Misalnya, di Jalan Ir Dr H Soekarno yang kerap dijadikan jalur pelarian bandit.
Sumber di kepolisian menyebutkan bahwa penyergapan para bandit itu tinggal tunggu waktu. Apalagi, setelah baku tembak di Jembatan Suramadu sisi Surabaya, polisi makin berani merangsek ke wilayah Madura untuk memburu para bandit.
''Sudah dijaga di sana, puluhan anggota juga sudah turun,'' terangnya.
Bukan hanya ciri-ciri, nama dan lokasi persembunyian pelaku juga sudah dikantongi. Misalnya, salah seorang bandit yang ditembak di bagian kaki ditengarai sedang bersembunyi di rumah keluarganya di Bangkalan.
''Kami tidak mau gegabah saja, jika memang menyergap, harus benar-benar total,'' tegasnya.
Sebagaimana diberitakan, mobil milik PT Cen Kurir Indonesia digasak bandit di Kutisari Utara. Mobil sempat dihadang warga hingga menabrak portal.