Rerie Dorong Masyarakat Manfaatkan Energi Ramah Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan upaya membangun pola pikir masyarakat agar mengedepankan pemanfataan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan harus konsisten.
Hal itu dilakukan agar dampak lingkungan dan ekonomi dalam pemanfaatan bahan bakar fosil bisa terus ditekan.
"Peluang untuk melakukan transformasi ke pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan terbuka lebar. Para pemangku kepentingan harus mampu memanfaatkan momentum untuk beralih menuju pemanfaatan green energy secara luas di tanah air," katanya, Jumat (16/9).
Presiden RI Jokowi meminta kendaraan dinas pemerintahan, baik pusat maupun daerah, mulai menggunakan kendaraan listrik berbasis baterai (battery electric vehicle) sebagai kendaraan dinas mulai Selasa (13/9).
Perintah tersebut ada di dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Selain itu, data Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan Indonesia memiliki potensi EBT yang sangat melimpah, yaitu sekitar 3.000 GW.
Secara umum, menurut Lestari, pemanfaatan EBT berpotensi memberi dampak positif terhadap pembangunan sektor lingkungan hidup dan ekonomi yang dapat mendorong percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara nasional.
Namun, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, untuk melakukan transformasi ke pemanfaatan EBT, perlu upaya yang mendasar, seperti edukasi yang konsisten dan menyeluruh kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan, terkait pentingnya pemanfaatan EBT bagi masa depan bangsa.