Resah Diintimidasi PLN
Kamis, 19 November 2009 – 07:24 WIB
Suhardin Raharusun, salah satu tokoh pemuda pesisir Huamual Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menyebutkan, masyarakat di daerahnya sudah merasa resah dengan tindakan para staf PLN. Dan kalau masalah ini tidak secepatnya diatasi, maka tindakan main hakim sendiri bisa diambil oleh masyarakat. Pasalnya, listrik sesungguhnya di daerah ini, kata dia, baik-baik saja. Tapi, sejak dilakukan pemadaman listrik di Kota Ambon, imbasnya juga menimpa daerah-daerah lainnya termasuk di Huamual.
Bukan hanya di Kota Ambon dan Huamual, tapi di Kecamatan Kairatu_SBB, juga terjadi penyakit listrik. Bahkan di Kecamatan Kairatu, lebih fatal karena para petugas setiap bulan mendatangi rumah warga untuk melakukan penagihan biaya listrik. Bila ada masyarakat yang menolak membayar karena listrik jarang dihidupkan, para petugas bersikap kasar dan memerintahkan warga untuk membayar sendiri di kantor cabang. Kalau ternyata warga tidak membayar juga, para petugas langsung mendatangi rumah warga, dan melakukan pemutusan sepihak.