Resepsi Ibas-Aliya, Senayan Disterilkan
Sabtu, 26 November 2011 – 10:24 WIB
Lantas bagaimana dengan pengawalan mobil pengantin pasangan Ibas dan Aliya? Menurut Aloysius, pengawalan yang dilakukan bersifat melekat seperti di saat mengawal kendaraan yang ditumpangi pejabat. Hanya saja tidak mau mengikuti protap pengawalan kepresidenan. Tapi pengantin beriringan dengan kendaraan umum lain namun mobil pengantin dan rombongan diprioritaskan. Sehingga, polisi pun tidak memberlakukan sistem buka tutup. “Sistem buka tutup tidak diberlakukan. Begitupula dengan pengalihan arus kendaraan, tidak kami lakukan. Karena sejak masyarakat mengeluh soal penutupan jalan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak mau buka tutup,” katanya.
Untuk mekaniseme keberangkatan nanti, Ibas dan Aliya berangkat terpisah. Ibas beranjak dari Cikeas sedangkan Aliya dari rumahnya di Fatmawati. Namun, masing–masing mobil pengantin akan dikawal oleh satu mobil dan dua motor patwal. “Dari Cikeas, mobil yang ditumpangi Ibas akan melewati jalan tol Jagorawi dan masuk ke jalan tol dalam kota. Mobil keluar di pintu keluar dekat Gedung Bank Mandiri (Jalan Gatot Subroto) lalu ke Jalan Gerbang Pemuda dan menuju JCC. Sedangkan mobil yang ditumpangi Aliya akan melewati Jalan Fatmawati masuk ke tol TB Simatupang menuju ke Cawang dan masuk ke tol dalam kota. Setelah itu, mobil keluar di pintu keluar dekat Gedung Bank Mandiri (Jalan Gatot Subroto) lalu ke Jalan Gerbang Pemuda Senayan hingga ke JCC,” tuturnya.
Rombongan pengantin dan keluarga, lanjut dia, akan masuk melalui Pintu VII depan TVRI. Sedangkan, tamu undangan melalu pintu yang lain sesuai dengan petunjuk dalam undangan. “Ibas-Aliya beserta keluarga dipastikan akan datang ke gedung resepsi lebih awal sebelum acara dimulai. Sedangkan pintu lain yang digunakan untuk tamu undangan yakni Pintu VIII dekat Hotel Mulia, Pintu I depan Plaza Senayan, dan Pintu V Hotel Sultan Sudirman,” tegasnya