Resesi Dongkrak Bisnis Esek-esek
Sabtu, 06 Februari 2010 – 01:10 WIB
Di Skotlandia, akibat krisis sebanyak 202 ribu orang harus bersaing untuk memperebutkan lowongan pekerjaan yang diiklankan di media. Akibat krisis pula, semakin banyak kaum pekerja perempuan yang membolos dari tempat kerja guna mendapat penghasilan tambahan untuk membayar beragam tagihan.
Mereka bersikeras mengumpulkan uang, dan terjun menjadi bagian bisnis esek-esek itu adalah cara untuk melewati masa-masa sulit akibat resesi. Sampai-sampai, di Sekotlandia muncul sebutan Sexcession.