Reshuffle Kabinet: 2 Menteri dari Non-Partai Bakal Diganti?
19. Said Aqil Siradj
"Orang-orang seperti Menkeu Sri Mulyani atau Faisal Basri. Mereka hanya contoh. Yang utama adalah figur figur bersih dan petarung rakyat harus dimasukkan," kata Ketua Joman Imanuel Ebenezer dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN, Selasa (15/12).
"Jangan lagi ada orang seperti Edy Prabowo, Pratikno dan Juliari Batubara di kabinet," tambah pria yang akrab disapa Noel.
Selain itu, ada juga usulan dari Ketua DPP GMNI Arieo Pandiko yang menyodorkan nama politikus PDIP Ahmad Basarah.
"Dari beberapa menteri yang pantas untuk diganti, satu yang paling menarik perhatian adalah Erick Thohir. Menteri BUMN ini kurang mampu menjalankan tugasnya sebagai Menteri BUMN," terang Arieo, beberapa waktu lalu.
Nama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea juga muncul dan disebut bakal menduduki posisi menteri baru di kabinet.
Andi Gani yang saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris BUMN PT PP kabarnya menjadi kandidat terkuat menggantikan Ida Fauziyah sebagai Menteri Ketenagakerjaan.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat Partai Bulan Bintang (PBB) berpeluang masuk kabinet.
"PBB ada sosok besar, Prof. Yusril Ihza Mahendra. Akan tetapi, tentu tidak relevan untuk menempatkan Bang Yusril di posisi wamen (wakil menteri), apalagi dia sempat jadi Menteri Sekretaris Negara. Bisa dialihkan juga jabatan wamen kepada Bang Afriansyah Noor (Sekjen PBB)," ujar Ujang.
Ia menilai kader partai Islam, seperti PBB, layak untuk menjadi tim kabinet karena di samping dibutuhkan profesionalismenya, juga untuk menjaga gawang dan mengawal isu-isu keumatan yang dinilai kurang optimal di pemerintahan.