Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Residu Rokok Sama Bahayanya dengan Asap

Kamis, 27 Februari 2014 – 20:45 WIB
Residu Rokok Sama Bahayanya dengan Asap - JPNN.COM

jpnn.com - JIKA bukan perokok aktif dan perokok pasif, bisa jadi anda hanya bisa bernapas sedikit lebih lega. Mengapa hanya sedikit saja? Penyebabnya karena kini ilmuwan telah menemukan bahwa residu rokok yang tertinggal pada benda atau udara sama berbahayanya dengan asap yang dihirup oleh perokok.

Ada istilah first-hand smoke dan second-hand smoke. First-hand smok atau asap primer didefinisikan sebagai asap rokok yang dihirup oleh perokok. Sedangkan second-hand smoke atau asap sekunder merupakan asap dan berbagai substansi lain yang berasal dari pembakaran rokok yang bisa terhirup oleh orang lain.

Di luar itu, ada istilah yang cukup baru yakni third-hand smoke atau asap tersier. Third-hand smoke adalah asap sekunder yang tertinggal pada permukaan benda, mengendap dari waktu ke waktu, dan menjadi semakin beracun.

Karenanya, jangan merokok dan jangan biarkan anda terkena asap rokok. Sebab, asap rokok sekunder atau bahkan asap rokok tersier sama mematikannya dengan asap rokok primer.

Para peneliti itu melakukan serangkaian penelitian pada tikus lab untuk membuktikan bahaya asap rokok tersier alias residu rokok. Hasil studi mereka telah diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE.

"Kami melakukan penelitian pada tikus untuk mengetahui efek dari asap rokok tersier pada beberapa organ dengan mengkondisikan situasi agar sama seperti paparan asap rokok tersier pada manusia," kata profesor biologi sel yang merupakan pimpinan studi, Manuela Martins-Green, seperti dilansir laman Science Daily, Senin (24/2).

"Kami menemukan adanya kerusakan signifikan pada hati dan paru-paru. Luka pada tikus-tikus itu membutuhkan waktu lebih lama untuk disembuhkan. Lebih jauh lagi, tikus-tikus itu juga tampak hiperaktif." kata Green lebih lanjut.

Selain menyebabkan kerusakan pada hati dan paru-paru, residu rokok yang juga dapat menyebabkan anak-anak berisiko tinggi mengalami gangguan saraf. Hal itu terjadi bila mereka terlalu lama terpapar asap rokok tersier. Tidak hanya itu, terkena zat sisa itu juga dapat memicu diabetes.(fny/jpnn)

JIKA bukan perokok aktif dan perokok pasif, bisa jadi anda hanya bisa bernapas sedikit lebih lega. Mengapa hanya sedikit saja? Penyebabnya karena

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News