Resmi Diusung PPP, Samsul Gerilya ke Partai Demokrat
“Saya mengenal beliau sejak masih menjadi kepala Madrasah Ibtidaiyah. Sebagai sesama warga NU, kami sering bertemu, berdiskusi dan ngaji bareng. Jadi kalau kami saling bersilaturahmi, bukan hal yang aneh. Hanya kebetulan saja karena sekarang mendekati masa pilkada jadi banyak yang melihatnya dari sisi politik semata,” tutur Fajar.
Dalam pertemuan silaturahmi selama kurang lebih dua jam itu, banyak hal yang didiskusikan dengan Samsul. Bukan hanya soal Pilkada Tanggamus, tetapi kegiatan sosial keagamaan warga nahdliyin di kabupaten tersebut.
”Kalau soal politik terkait pilkada, kan sudah jelas alurnya, yaitu Ketua DPD PD Lampung yang akan memutuskan, jadi nggak lama kami bahas. Yang justru menjadi obrolan adalah bagaimana meningkatkan kegiatan warga nahdliyin di Tanggamus.
Apalagi sekarang kan PC NU Tanggamus sudah punya gedung sendiri yang cukup megah, tentu sarana itu harus bisa dijadikan pemacu semangat warga nahdliyin untuk terus beraktivitas yang positif,” kata Fajar yang juga menjabat sebagai Muhtasyar PW NU Lampung.
Untuk menunjukkan bila silaturahmi sesama warga nahdliyin, Fajar menerima Samsul tetap dengan memakai sarung, kebiasaan yang menjadi khasnya selama ini bila di rumah.
“Kalau kehadiran Pak Samsul sebagai wabup, tentu saya ganti pakaian. Untuk menghormati kedatangan seorang pejabat. Namun karena beliau silaturahmi sebagai sesama warga NU, rasanya lebih nyaman dan pas kalau saya tetap pakai sarung saja,” ucap Fajar.
Lalu kepada siapakah nantinya dukungan PD untuk Pilkada Tanggamus?
“Semua yang mengikuti proses penjaringan dan penyaringan di DPC PD Tanggamus tentu memiliki peluang yang sama. Soal kepada siapa nantinya rekomendasi PD akan diberikan, itu kewenangan ada pada Mas Ridho sebagai Ketua DPD PD Lampung. Kita tunggu saja, jangan menduga-duga apalagi mendahului,” tegas politisi senior yang sejak 2010 telah menjabat sekretaris Ridho Ficardo di DPD PD Lampung ini. (dna/gus)