Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Resmi Dukung Anies Baswedan, NasDem Malah Terancam Gagal Kembali ke Senayan

Sabtu, 22 Oktober 2022 – 20:10 WIB
Resmi Dukung Anies Baswedan, NasDem Malah Terancam Gagal Kembali ke Senayan - JPNN.COM
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting terkait dengan elektabilitas partai politik. Foto: ANTARA/HO-NEW INDONESIA Research & Consulting

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga survei NEW INDONESIA Research & Consulting menyebutkan elektabilitas NasDem mengalami penurunan usai mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada 3 Oktober lalu.

"Setelah resmi mencapreskan Anies, elektabilitas NasDem makin terpuruk hingga di bawah parliamentary threshold (ambang batas parlemen)," kata Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (22/10).

Ia menyebut elektabilitas NasDem saat ini sebesar 3,8 persen, yang artinya turun di bawah ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Keputusan NasDem untuk mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden menimbulkan guncangan di tubuh partai yang mengusung gagasan restorasi Indonesia tersebut. Sejumlah kader dan pengurus di daerah-daerah menyatakan mundur dari NasDem.

Tren penurunan elektabilitas NasDem sudah terjadi sejak Rakernas NasDem yang memutuskan tiga nama capres, termasuk Anies. Elektabilitas NasDem pun makin tergerus ketika akhirnya capres dukungan NasDem mengerucut pada Anies.

Pada bulan Februari 2022, elektabilitas NasDem berada di atas ambang batas parlemen. Ketika itu elektabilitas NasDem dicatat sebesar 5,3 persen. Pada bulan Juni 2022, elektabilitasnya turun menjadi 4,4 persen, dan pada bulan Oktober 2022 sebesar 3,8 persen.

"NasDem merupakan salah satu partai pendukung Jokowi sejak periode pertama, dan berada di kubu Ahok pada Pilkada DKI Jakarta yang memenangkan Anies," kata Andreas.

Sekarang pun, kata dia, NasDem masih menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi. Belakangan, desakan agar NasDem mundur dari koalisi disuarakan mengingat Anies dianggap sebagai figur sentral kekuatan oposisi terhadap Jokowi.

Lembaga survei NEW INDONESIA Research & Consulting menyebutkan elektabilitas NasDem mengalami penurunan usai mendeklarasikan Anies Baswedan

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News