Resmi Jadi Perdana Menteri, Ismail Sabri Langsung Tawarkan Jabatan kepada Oposisi
jpnn.com, PUTRA JAYA - Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menawarkan kepada pimpinan oposisi untuk menjadi anggota Majelis Pemulihan Negara (MPN) dan Panitia Khusus Penanggulangan COVID-19 (JKMC).
Tawaran itu disampaikan secara terbuka melalui pidatonya sebagai Perdana Menteri ke-9 yang disiarkan langsung, Minggu (22/8).
“Bersama pemerintah ini, saya akan menyediakan tim administrasi yang akan membantu negara ini segera keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi. Saya berjanji akan menghasilkan yang terbaik untuk membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap tim saya tidak sia-sia,” ujarnya.
Untuk itu, kata Ismail Sabri, stabilitas politik harus segera dicapai melalui kebersamaan dan itu termasuk menjalin kerjasama lintas partai.
Dia mengatakan hal itu juga sejalan dengan perintah Yang di-Pertuan Agong, Al Sultan Abdullah Ri'ayatuddin dalam pertemuan dengan pimpinan partai belum lama ini, yang ingin semua pihak melupakan segala perbedaan demi tercapainya cita-cita dan kesejahteraan rakyat.
"Semua pihak harus siap bekerja dalam tim untuk kembali mengharmoniskan suasana. Dengan kata lain, prinsip kebersamaan harus kita pegang," katanya.
Dengan hanya tinggal 21 bulan lagi sebelum Pemilu 15, ujar dia, negara ini sedang menjalani dua transisi pemerintahan dan dua perdana menteri padahal transisi dalam satu periode ini adalah lanskap politik yang merugikan rakyat dan negara.
"Mari kita maju. Kita selesaikan semua perebutan kekuasaan politik. Kita berjuang bersama sebagai keluarga besar yang meliputi PNS, pegawai swasta dan wiraswasta dalam memperbaiki, merawat dan memulihkan negeri ini," katanya.