Resmi Pimpin PA GMNI, Basarah Libatkan Soekarwo Susun Kepengurusan
jpnn.com - JAKARTA - Kongres III Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) melantik Ahmad Basarah sebagai ketua umum. Pelantikan itu digelar dalam sidang pleno sebelum penutupan kongres yang digelar di JI Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (8/8) malam.
Proses pelantikan Basarah sebagai ketua umum PA GMNI dipimpin oleh Riad Oscha Chaliq selaku ketua sidang pleno kongres. "Apakah saudara bersedia mengucakan janji jabatan?” tanya Riad ke Basarah yang langsung menyanggupinya.
Riad lantas mengajak semua peserta kongres berdiri untuk menyaksikan pengucapan janji. Sedangkan Basarah saat pelantikan itu berdiri persis di depan panggung pimpinan sidang.
Selanjutnya Riad membacakan janji jabatan ketua umum PA GMNI yang diikuti Basarah. Janji yang diucapkan sebagai ketua umum PA GMNI adalah senantiasa selalui taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 45, AD/ART GMNI, ketetapan kongres dan segala ketentuan organisasi yang berlaku.
Setelah pengucapan janji tuntas, Basarah pun menandatangani janji yang diucapkannya di depan kongres. Proses pelantikan diakhiri dengan penyerahan panji PA GMNI dari Riad selaku pimpinan sidang pleno ke Basarah. Teriakan kata ‘merdeka’ langsung menggema ketika wakil sekretaris jenderal PDI Perjuangan itu memegang panji PA GMNI.
Seusai pelantikan, Basarah yang terpilih sebagai ketua umum secara aklamasi diberi mandat untuk membentuk formatur yang akan menyusun kepengurusan PA GMNI untuk 5 tahun ke depan. Ada 11 orang yang duduk di formatur termasuk Basarah dan Soekarwo.
Sedangkan sisanya adalah para pengurus daerah PA GMNI dari Papua Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Bali, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jakarta Raya dan Sumatra Utara. “Saya berharap kepada formatur yang ikut menyusun kepengurusan, tidak ada menang dan kalah. Tidak ada soal suku, daerah. Tapi bagaimana struktur dan pelaksanaan tugas pengurus berjalan dengan baik,” katanya.