Resmikan PLTA di Poso, Jokowi: Jangan Sampai Ada Keluhan Lagi dari Jusuf Kalla
Namun, presiden menyadari bahwa target tersebut tidak mudah untuk dikejar.
“Target-target seperti ini yang tidak mudah dikejar karena memang antara pertumbuhan, permintaan, dan pertumbuhan listrik harus terus diseimbangkan. Jangan sampai ada kelebihan pasok dari PLN sehingga membebani PLN,” lanjutnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu juga menekankan jajarannya agar kemudahan dalam proses negosiasi maupun perizinan diperhatikan kembali sehingga pembangunan PLTA selanjutnya dapat segera terlaksana.
“Jangan sampai ada keluhan lagi seperti tadi juga disampaikan oleh Bapak Jusuf Kalla, negosiasi, perizinan itu sampai lebih dari lima tahun. Sekuat apa pun orang mengurus izin, negosiasi sampai lebih dari lima tahun kecapaian di mengurus izin. Belum bekerja di lapangan,” imbuh dia.
Mengakhiri sambutannya, presiden berharap proyek pembangunan PLTA di kabupaten lain dapat terlaksana dengan baik.
Pembangunan PLTA tersebut nantinya akan mendukung target pemerintah dalam transformasi energi baru terbarukan.
“Semoga nanti yang berikutnya bisa dilancarkan semuanya sehingga target kami dalam rangka energi hijau dan EBT ini benar-benar bisa kami lakukan karena memang permintaan dari industri untuk mendapatkan energi hijau ini sekarang sangat tinggi kepada kita,” kata Jokowi.
Sementara itu, Founder Kalla Group Jusuf Kalla dalam laporannya menyampaikan latar belakang dari pembangunan tersebut karena Poso memiliki potensi dalam pengembangan PLTA dengan penggunaan aliran air langsung dari sungai.
“Kami melihat potensi Poso ini, ada sungai Poso yang airnya itu terbuang saja ke laut. Karena itu, kami memutuskan membikin listrik di sini mempergunakan sistem run of river,” ujar JK.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, dan Bupati Poso Verna Inkiriwang.
Pada kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan PLTA PT Malea Energy dengan kapasitas 90 megawatt yang terletak di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. (tan/jpnn)