Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Respons Cepat, TNI AL Mengerahkan 3 KRI dan Pasukan Marinir

Selasa, 07 Agustus 2018 – 07:37 WIB
Respons Cepat, TNI AL Mengerahkan 3 KRI dan Pasukan Marinir - JPNN.COM
Pasukan Marinir TNI AL yang berangkat ke Lombok, NTB untuk membantu korban gempa berkekuatan 7 SR pada Minggu (5/8) malam. Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Laut langsung mengerahkan tiga unsur Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) sebagai respons atas terjadinya bencana gempa bumi berkekuatan 7.0 SR yang melanda dan memporakporandakan wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) malam. Ketiga KRI tersebut yaitu KRI dr. Soeharso-990, KRI Karel Satsuit Tubun - 356, dan KRI Kakap - 811.

Selain itu, TNI AL juga mengerahkan Pasukan Korps Marinir sebanyak 200 personel yang tergabung dalam Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Marinir TNI AL pada Senin (6/8) pagi.

KRI dr Soeharso-990 merupakan kapal rumah sakit TNI AL yang dilengkapi banyak fasilitas penunjang kesehatan untuk membantu para korban bencana gempa di Lombok. Kapal rumah sakit KRI dr Soeharso-990 sendiri memiliki fasilitas kesehatan seperti ruang UGD, tiga ruang bedah, enam ruang poliklinik, 14 ruang klinik dan dua bangsal perawatan inap dengan kapasitas standar 40 tempat tidur.

Respons Cepat, TNI AL Mengerahkan 3 KRI dan Pasukan Marinir

KRI dr. Suharso

Sedangkan Pasukan Korps Marinir yang berangkat merupakan gabungan personel dari Pamar-1 Jakarta dan Pasmar 2 Surabaya. Satgas PRCPB Marinir TNI AL yang diberangkatkan ke Lombok ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan alat penunjang seperti 10 unit perangkat perawatan, tenaga medis, 6 unit tenda Rumkitlap, truk dan ambulance, puluhan tenda kesehatan lapangan, dapur lapangan serta perlengkapan penunjang lainnya.

Seperti diketahui, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali diguncang gempa dahsyat sebesar 7,0 Skala Richter. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) langsung mengeluarkan peringatan dini tsunami. Namun, warga diminta untuk tetap tenang dan waspada kejadian di sekitarnya. Gempa 7,0 SR tersebut terjadi pada 5 Agustus 2018 pukul 18.36 WIB dengan koordinat 8,37 lintang selatan dan 116,4 bujur timur dengan kedalaman 15 kilometer.(fri/jpnn)

TNI AL mengerahkan Pasukan Korps Marinir sebanyak 200 personel yang tergabung dalam Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) Marinir TNI AL.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News