Respons Pemkab Intan Jaya Terkait Kecelakaan Pesawat Rimbun Air
“Kami tegaskan juga bahwa tidak benar opini liar yang berkembang seakan-akan proses evakuasi berlangsung dramatis karena daerah jatuhnya pesawat merupakan daerah yang dikuasai TPN-OPM. Ini semua tidak benar. Justru masyarakat Bersama TNI-Polri bekerja sama dengan baik atas nama kemanusiaan untuk membantu secara sukarela proses evakuasi ini,” ujar Yoakim.
Ketiga, Pemka Intan Jaya kembali ingin menyampaikan bahwa kejadian ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan TPN-OPM. Termasuk opini yang berkembang bahwa pesawat tersebut membawa bahan makanan untuk prajurit TNI Yonif 501/BY.
Faktanya, kata Yoakim, pesawat tersebut dipakai oleh Pemda Intan Jaya untuk mengangkut bahan bangunan berupa semen, Triplek, besi, dan bahan makanan untuk masyarakat dalam rangka pembangunan oleh Dinas PU Kabupaten Intan Jaya.
“Oleh karena itu, kami meminta para pihak yang menyebarkan opini-opini liar atau hoaks tersebut untuk setop menyebarkan berita-berita tersebut,” tegas Yoakim.
Menurut Yoakim, opini-opini tersebut hanya akan menggiring citra yang tidak baik bagi daerah Intan Jaya seakan-akan menjadi daerah konflik yang justru menimbulkan keresahan bagi masyarakatnya.
Dia menegaskan Intan Jaya saat ini dalam kondisi sangat kondusif. Oleh karena itu, dia meminta pihak-pihak yang memanfaatkan peristiwa jatuhnya pesawat ini agar berhenti menyebarkan hoaks.
Keempat, Pemkab Intan Jaya tentu menyampaikan dukacita bagi keluarga korban yaitu pilot, copilot dan satu orang mekanik yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini.
“Kemarin pagi tadi jenasah sudah diterbangkan ke Timika untuk selanjutnya oleh pihak Rimbun Air diterbangkan ke Jakarta dan Kalimantan,” ujar Yoakim yang juga Ketua Tim Mediasi Konflik Penegakan Hukum di Wilayah Hukum Intan Jaya.(fri/jpnnn)