Restrukturisasi Jiwasraya Dinilai Jalan Terbaik Dibanding Likuidasi
jpnn.com, JAKARTA - Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan menilai program penyelamatan polis (restrukturiasi) yang ditawarkan pemerintah dan manajemen baru atas masalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero), merupakan solusi terbaik demi menjawab hak para pemegang polis.
Anthony mengatakan program penyelamatan polis ini merupakan satu-satunya pilihan yang harus diambil pemerintah, ketimbang harus melikuidasi Jiwasraya yang diyakini akan menambah kerugian para pemegang polis.
"Pemerintah tidak ada pilihan lain kecuali restrukturisasi. Restru adalah pilihan realistis karena biaya likuidasi akan jauh lebih tinggi," kata Anthony, Jumat (2/10).
Mengacu hasil rapat Kementerian BUMN bersama Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR RI kemarin, diputuskan ada dua alternatif solusi dalam menyelesaian sengkarut masalah yang terjadi di Jiwasraya.
Pertama, melikuidasi Jiwasraya dengan sisa aset berkisar 20% dari total liabilitas yang ada saat ini. Kedua, melakukan restrukturisasi terhadap seluruh polis nasabah dan memindahkannya ke IFG Life.
Terkait dua alternaltif solusi ini, kata Anthony, akan lebih baik jika setelah direstrukturisasi pemerintah segera menjual aset-aset Jiwasraya yang tersisa.
Hal ini dimaksudkan untuk membuat beban operasional BUMN bisa turun atau lebih efisien.
"Sebaiknya, setelah restrukturisasi segera dijual. BUMN harus diperkecil. Hanya yang kritikal saja dipertahankan," tegas Anthony.