Reuni Jebolan Timnas U-19 di Persebaya Surabaya
Masih Adaptasi, Guyonan Harus DikurangiMereka harus siap berebut tempat dengan para pemain senior yang kenyang pengalaman seperti Siswanto, Otavio Dutra, dan Jendri Pitoy. ”Kendala sih enggak ada, Mas. Mungkin perlu adaptasi dengan tim saja mengingat kan baru. Satu lagi, guyonannya harus dikurangi, enggak kayak di timnas U-19 dulu,” ujar Putu Gede.
Meski tahu bahwa persaingan bakal berat, mantan penggawa Garuda Jaya itu yakin bisa menembus first team. ”Asalkan bekerja keras dan latihan dengan disiplin, saya siap bersaing dengan pemain mana saja untuk mendapatkan kepercayaan pelatih,” kata Ilham.
Sebenarnya, dengan usia yang rata-rata belum genap 20 tahun, tujuh mantan personel Garuda Jaya itu masih bisa memperkaya pengalaman di Indonesia Super League U-21 bersama Persebaya U-21. Tapi, jika memang peluang masuk tim utama terbuka, mereka tidak mau menyia-nyiakannya.
Apalagi, Ibnu Grahan, asisten pelatih Persebaya, memuji progres anak-anak muda yang berasal dari berbagai kota itu. ”Secara fisik, mereka oke. Tetapi, perlu adaptasi biar skill mereka bisa menyatu dengan pemain senior lainnya,” terang Ibnu.
Ibnu yakin dengan penanganan yang tepat, para mantan pemain timnas U-19 itu bakal berkontribusi besar terhadap Persebaya. ”Mereka punya kesempatan bersaing dengan pemain senior,” lanjutnya.
Lalu, di tengah kesibukan menggembleng diri bersama klub baru, bagaimana tujuh pemain itu membagi konsentrasi dengan pendidikan? Sebab, mereka sudah tercatat sebagai mahasiswa semester pertama jurusan pendidikan kepelatihan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Evan juga tercatat sebagai mahasiswa Universitas Dr Soetomo, Surabaya.
”Beruntung, kami semua mendapatkan dispensasi dan kelonggaran dari pihak kampus. Yang jelas, kalau ada waktu luang, saya akan datang ke kampus dan menyelesaikan tanggungan saya,” terang M. Hargianto.
Dispensasi itu juga termasuk dalam mengerjakan tugas rutin. ”Kalau tugas, bisa dikirim via e-mail. Saya juga punya kontak telepon dan alamat e-mail masing-masing dosen,” ujar Hargianto. (*/c6/ttg)