Reynaldi Saela Hakim, Penjaga Gawang Terbaik Danone Nations Cup 2014
Kebobolan Paling Sedikit, Dipuji Pelatih Klub EropaBoro-boro mendapat gelar pribadi, lolos seleksi di tingkat nasional pun masih angan-angan. Karena itu, sukses Rey bersama tim U-12 hingga ke Negeri Samba sungguh di luar perkiraannya.
Cerita terpilihnya Rey sebagai penjaga gawang tim Asad 313 Purwakarta, juara DNC Nasional 2014, pun serba kebetulan. Sebab, dia sejatinya bukan putra asli Kabupaten Purwakarta. Rumahnya di Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Sedangkan sekolahnya di SDN Anggadita, Klari, Karawang Timur.
Namun, cerita dari mulut pelatih ke pelatih lain di Karawang membuat pencari bakat tim SSB Asad 313 memantaunya di sebuah turnamen usia dini. Dari situ, Rey ditemukan.
"Saya dulu sering ikut turnamen, tapi yang ngajak tim di Karawang. Mungkin saya dilihat waktu main di turnamen itu," ucapnya.
Setelah diizinkan orang tuanya, bocah kelahiran 31 Maret 2002 itu tidak membuang kesempatan dan langsung menjalani seleksi mulai Januari lalu.
Hebatnya, dia selalu lebih hebat bila dibandingkan dengan peserta seleksi yang lain. Rey mampu menyisihkan delapan penjaga gawang yang lain dan akhirnya ditetapkan sebagai kiper utama tim SSB Asad 313 Purwakarta.
Dengan tinggi 166 cm, bocah 12 tahun itu mampu menampilkan performa apik di bawah mistar. Apalagi, di kampungnya dia juga kerap menjadi penjaga gawang dalam pertandingan yang diikuti pemain dewasa.
"Sudah biasa gawang besar, sudah biasa ikut turnamen. Jadi tidak kaget diseleksi," ucapnya polos.
Sang ayah, Saepul Hakim, mebenarkan proses seleksi yang diceritakan Rey itu. Anaknya tiba-tiba diminta oleh salah seorang pelatih SSB Asad 313 untuk mengikuti seleksi penjaga gawang tim yang bakal turun di DNC Indonesia 2014.