Rhenald Kasali Sebut Terobosan BPS Brilian
Selain itu, dia juga menyebut nama pariwisata sekarang juga sangat digital, customers-nya melek digital, industrinya didorong go digital, semua komponen stakeholder itu menciptakan sesuatu yang sangat positif bagi perkembangan dunia bisnis dan pariwistaa di Indonesia.
”Jadi lahirlah smart airport, lahirlah smart data tourism, muncullah smart data di seluruh lini, jadi BPS juga melahirkan smart data dalam melaksanakan sensus,” kata pria yang juga Ketua Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.
Big Data MPD juga membuat dunia pariwisata serbapasti. Semua pelaku pariwisata bisa tahu berapa yang datang dan pergi, menambah keyakinan para industri yang mampu menciptakan strateg-strategi jitu dalam mendatangkan dan melayani wisatawan agar nyaman datang ke tanah air.
”Ini adalah sebuah market yang konkret, tidak akan salah tafsir dan salah baca. Contohnya seperti ini, sebuah hotel bingung kenapa hotelnya sepi padahal wisatawan yang datang ke daerahnya sangat banyak. Itu karena traveller atau wisman datang melalui digital,” imbuhnya.
“Saat ini yang datang ke negara kita adalah generasi milineal, dia cari low cost, dia cari homestay dengan low cost, dia cari cara dengan low cost, dia datang dengan cara smart, cara digital, ya berarti kita harus kawal mereka dengan cara digital juga, kita tidak perlu khawatir dan berkecil hati, karena pemerintahan sekarang sudah juga mengantisipasi segala hal smart ini. Termasuk BPS yang menggunakan Big Data MPD untuk cara sensus yang smart,” tandasnya. (jos/jpnn)