RI Butuh Teknologi Geothermal Islandia
Selasa, 27 April 2010 – 05:21 WIB
Dino menuturkan bahwa Indonesia dan Islandia juga sepakat untuk membangun energi bersih dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar dari fosil. Selama ini, kerja sama di antara kedua negara sudah berjalan. Terutama, banyak tenaga ahli dari PT Pertamina yang dikirim ke Islandia untuk belajar. "Sampai sekarang ada 24 orang Pertamina yang belajar teknologi geothermal di Islandia," ujarnya.
Dino mengatakan, Presiden SBY menyarankan kepada Presiden Grimsson untuk memperluas penerapan teknologi berbasis panas bumi ke negara-negara lain, seperti di ASEAN, Tiongkok, Afrika, Amerika Latin, dan kawasan lain. "Jadi, ini proyek konkret antara Indonesia dan Islandia yang diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pembangunan clean energy di dunia," terang Dino.