RI Danai Proyek Pesawat Tempur Buatan Korsel
Biayai 20 Persen, Libatkan PT DIKamis, 24 Februari 2011 – 08:48 WIB

Kesepakatan dua pihak dilakukan pada Juli 2010. Proyek senilai USD 6 miliar itu tadinya ditanggung sendiri oleh Pemerintah Korsel. Namun kesulitan finansial memaksa negeri ginseng itu mencari mitra pendanaan. Pilihan jatuh kepada Indonesia. RI sendiri akan mengambil bagian sebanyak 20 persen total biaya. Sisanya, 60 persen oleh Pemerintah Korsel dan 20 persen lagi oleh Korea Aerospace Industries Ltd.
Dari pembagian ini, imbalan yang akan diterima Indonesia berupa pelibatan PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam pembuatan KFX, mendapatkan 50 unit KFX dan menjadi mitra pemasaran pesawat tempur tersebut. Pemerintah Korsel sangat optimis dengan proyek ini. KFX direncanakan dapat terbang perdana pada 2020 dan pensiun 2050. Pesawat tempur ini dirancang sebagai pesawat tempur kelas menengah dengan kemampuan stealth (siluman). KFX dikabarkan akan lebih baik dibandingkan F-16 Block 52.