RI-Filipina Jamin Stabilitas Kawasan
jpnn.com - MANILA - Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Filipina Gazmin T. Voltaire, Selasa (21/6) di Kementerian Pertahanan Filipina, Manila. Kunjungan ini dilakukan sehari setelah menghadiri pertemuan Trilateral bersama Menhan Filipina dan Menhan Malaysia.
Dalam kunjungan ini, Menhan RI dan Menhan Filipina melakukan pertemuan bilateral guna membahas upaya peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara yang telah terjalin baik. Hubungan bilateral yang kuat antara kedua negara diharapkan akan mendukung penguatan kerja sama trilateral antara Indonesia, Filipina dan Malaysia khususnya dalam kerja sama pengamanan maritim.
“Hubungan bilateral yang kuat antar ke dua negara akan mendukung penguatan hubungan trilateral untuk menjamin stabilitas keamanan di kawasan. Terlebih antara Indonesia dan Filipina telah memiliki modal perjanjian perbatasan 1975 dan perjanjian delimitasi batas maritim tahun 2014,” ungkap Menhan Filipina seperti dilansir dalam siaran pers Puskom Publik Kemhan.
Dalam kesempatan tersebut, Gazmin juga menyampaikan pertemuan trilateral kemarin, telah menghasilkan sebuah komitmen terhadap langkah-langkah bagi terpeliharanya stabilitas di kawasan. Melalui diskusi tersebut, ketiga negara akan berkontribusi secara efisien terhadap perjanjian-perjanjian yang telah dicapai.
Selain berbicara mengenai kemajuan yang dicapai dalam pertemuan trilateral, Gazmin juga menyampaikan terima kasih atas kontribusi aktif Indonesia di dalam International Monitooring Team, di Mindanau yang hingga saat ini Pemerintah Filipina telah mencapai kesepakatan akhir dengan kelompok MILF.
Sementara itu, Menhan RI dalam kesempatan tersebut menyampaikan antusiasme Indonesia sejak pertemuan trilateral di Vientiane, Laos. Saat itu, pertemuan trilateral dilaksanakan di sela sela pertemuan ADMM ketiga Menhan (Indonesia, Malaysia, Philipina).
Menurut Ryamizard, pertemuan trilateral telah mempunyai arah pemikiran yang sama sehingga berharap bentuk kerja samatersebut dapat segera diimplementasikan sebagai wujud kontribusi stabilitas keamanan di kawasan.
Menurutnya, langkah awal yang diambil dalam kerja sama trilateral masih banyak kekurangan dan masih perlu penyempurnaan ke depan. Namun setidaknya Kementerian Pertahanan dari masing-masing negara telah mempunyai pandangan yang sama sebagai modalitas bagi terpeliharanya stabilitas keamanan kawasan.