RI-Qatar Perkuat Kerja Sama Infrastruktur dan Pariwisata
jpnn.com, BOGOR - Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani melaksanakan kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (18/10). Dalam kunjungan tersebut, Emir Qatar disambut Presiden Joko Widodo. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bilateral yang menghasilkan penguatan kerja sama di bidang infrastruktur dan pariwisata.
"Saya tadi telah membahas upaya memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur dan turisme. Kami telah bersepakat untuk segera menindaklanjuti apa yang kita bicarakan tadi di dalam pertemuan bilateral," ujar Presiden yang akrab disapa Jokowi saat pernyataan pers bersama.
Saat ini, Qatar diketahui tengah menanamkan investasinya di Indonesia. Di antaranya adalah untuk pembangunan PLTGU Sumbagut 134 senilai USD1 miliar dengan PT Pembangkit Jawa-Bali. Presiden berharap agar Qatar dapat lebih banyak lagi berinvestasi di Indonesia.
Indonesia, kata Jokowi, akan terus mengajak Qatar untuk berinvestasi di Tanah Air. Dalam pertemuan bilateral pun kedua negara menyepakati sekaligus menandatangani nota kesepahaman yang disaksikan kedua pemimpin.
"Seperti yang telah kita saksikan tadi, telah dilakukan penandatanganan lima nota kesepahaman di bidang pembentukan sidang komisi bersama, transportasi udara, pendidikan, pemuda dan olahraga, serta kesehatan," jelas mantan gubernur DKI.
Sementara itu, Emir Qatar memiliki harapan yang sama akan peningkatan kerja sama kedua negara di masa mendatang. Qatar sendiri memandang Indonesia sebagai negara yang sangat penting bagi dunia Islam. Untuk itu, pihaknya melakukan pembicaraan mengenai isu-isu terkini dalam dunia Islam dalam kesempatan tersebut.
"Kami berbicara tentang isu Rakhine State dan perlunya solusi. Qatar juga akan berperan dan memberikan bantuan-bantuan kemanusiaan serta meminta pemerintah Myanmar menyelesaikan persoalan ini dengan baik," ujar Syeikh Tamim.
Emir Qatar juga menjelaskan kepada Presiden terkait dengan aksi blokade yang menimpa negara Teluk tersebut beberapa waktu lalu. Dia menyatakan bahwa pihaknya siap melakukan dialog dan mencari solusi bersama dengan negara-negara Teluk lainnya untuk mengatasi persoalan ini.