Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Riau Diterjang Asap, Warga Kecam Pemerintah Pusat

Kamis, 13 Maret 2014 – 18:22 WIB
Riau Diterjang Asap, Warga Kecam Pemerintah Pusat - JPNN.COM

jpnn.com - PEKANBARU - Bencana kabut asap di Riau bukan hanya terjadi dalam beberapa tahun ini. Sebab, bencana serupa sudah terjadi sejak tahun 1997.

Selama 17 tahun terakhir, masyarakat Riau rutin menghirup polusi udara kotor dari asap setiap musim kemarau tiba. Bencana yang sama kini kembali dirasakan rakyat Riau dalam kurun waktu sebulan terakhir.

Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, kondisi kabut asap yang terjadi di Riau saat ini sebenarnya terjadi bukan di puncak puncak kering. Karena faktor anomali cuaca, Riau diperkirakan akan mengalami musim kering hingga September mendatang. Puncaknya diperkirakan terjadi di pertengahan tahun.

Kondisi ini mulai mengkhawatirkan masyarakat. Karena bila melihat kondisi sekarang, masyarakat sudah cukup parah terkena dampaknya lantaran upaya yang dilakukan pemerintah dirasa kurang efektif meredam asap dari kebakaran lahan dan hutan.

"Sekarang saja sudah terasa paling parah setelah kejadian tahun 1997, itu 17 tahun lalu. Kalau disebut belum sampai titik puncak, dahsyat sekali yang akan dialami rakyat Riau nantinya," kata Hakim, warga Rumbai, Pekanbaru Kamis (13/3).

Hakim pun menyayangkan sikap pemerintah pusat yang  lamban menyikapi bencana kabut asap di Riau. Padahal, dampak kabut asap membahayakan kesehatan terutama bagi orang tua lanjut usia, wanita hamil, anak-anak dan balita.

"Tahun lalu saat asap sampai ke Malaysia dan Singapura, Presiden SBY langsung menjadikan bencana asap Riau sebagai bencana nasional. Tidak hanya itu, Presiden sampai menyampaikan minta maaf pada negara tetangga. Sekarang saat yang menderita rakyat sendiri, jumlahnya sekitar 6 juta jiwa, Presiden justru cuma menyampaikan rasa prihatin lalu jalan-jalan ke mall di Surabaya," kecam Hakim menyuarakan kekecewaannya.

Semakin tebalnya kabut asap akibat terbakarnya hutan dan lahan di Riau, memang sudah sangat mengganggu aktivitas masyarakat. Bandara SSK II Pekanbaru yang menjadi akses utama transportasi udara, sudah dinyatakan tutup selama tiga hari atau bisa lebih.

PEKANBARU - Bencana kabut asap di Riau bukan hanya terjadi dalam beberapa tahun ini. Sebab, bencana serupa sudah terjadi sejak tahun 1997. Selama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News