Riau Expo 2017 Akan Tonjolkan Sektor Pariwisata dan Industri
jpnn.com, RIAU - Sejak pariwisata menjadi leading sector, daerah berlomba-lomba mempromosikan potensi pariwisatanya. Riau Expo 2017 misalnya. Event yang digelar yang digelar 14-20 Oktober itu menonjolkan kepariwisataan selain juga mempromosikan usaha industri berskala besar dan menengah ke bawah.
Tema yang diusung tahun ini juga mengangkat tentang kebudayaan, dengan menghulu budaya Melayu, menghilir Riau berintegritas. Karena yang ditonjolkan lebih pada kepariwisataan, maka pada Riau Expo 2017 yang digelar di Ska Co Ex, panitia akan menampilkan berbagai potensi kepariwisataan yang ada di kabupaten/kota di Riau.
"Tahun ini yang kami tonjolkan kepariwisataan. Porsinya lebih besar," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Evarefita, Selasa (10/10).
Berbagai kegiatan dan acara juga akan menyemarakkan Penyelenggaraan Riau Expo 2017 di antaranya, Riau Investment Forum, Gemerlap Kampung Melayu, Pemilihan Duta Promosi, Fashion show, Wisata Kuliner,
Pertunjukan Seni & Budaya dari Kabupaten/Kota se-Riau, Penampilan Artis Ibukota di malam penutup, serta penampilan hiburan yang menarik lainnya.
Acara Riau Expo 2017 tersebut akan dibuka langsung Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman pada tanggal 14 Oktober mendatang. Acara akan dibuka dari jam 10.00 WIB pagi sampai 22.00 WIB malam.
Evarefita menyebutkan, destinasi wisata Bono yang ada di Pelalawan, potensi pantai Rupat dan Beting Aceh Bengkalis serta berbagai objek lainnya di Kampar adalah destinasi unggulan yang akan ditampilkan.
Alasannya simpel. Nama Bono sudah mendunia. Begitu juga dengan Pantai Rupat dan Beting Aceh Bengkalis. “Kami fokus mengusung Bono agar benar-benar tampil atas kekuatannya yang dinilai sebagai gelombang sungai terbaik di dunia. Begitu juga dengan potensi lainnya. Ini kami lakukan dengan benar-benar terkonsep, terukur, dan memiliki sistem perencanaan sampai evaluasi,” katanya.
Kebetulan, DPMPTSP juga akan berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata di Riau Expo 2017. Mereka inilah yang bertugas mempromosikan dan memasarkan pariwisata di Riau. "Kalau promosi dan pemasaran tetap berada di Dinas Pariwisata. Sementara kita lebih pada pengembangannya.