Ribuan Orang Antar Pemakaman Jenazah Ulama Penyejuk Umat
jpnn.com, CILACAP - Jenazah KH Khasbullah Badawi dimakamkan, Selasa (6/6). Ribuan orang dari santri hingga tokoh penting mengantar pemakaman pengasuh Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin, Cilacap, Jateng, itu.
Sejak dikabarkan meninggal di RSU Geriyatri Purwokerto, Senin, (5/6) sekira pukul 19.20, ribuan santri sudah menunggu dengan gema tahlil di PP Al lIhya Ulumaddin.
Selanjutnya, sejak pagi, bukan hanya masyarakat biasa. Namun tokoh-tokoh nasional maupun tokoh politik juga turut melayat.
Antara lain Prof Dr Malik Madani dan Prof Dr Marsudi Suhud dari PBNU, Bupati Cilacap H Tatto Suwarto Pamuji, Wabup H Akhmad Edi Susanto ST, Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto, Kepala Kemenag Cilacap H Jamun Effendi, Kepala Kemenag Banyumas Drs KH Mughni Labib MSi, Kepala Kemenag Kebumen H Imam Tobroni MM, Anggota DPRRI Siti Mukaromah SAg serta pejabat lainnya.
KH Khasbullah Badawi lahir pada tahun 1938 anak ke 7 dari 12 bersaudara putra Almargfurlah KH Badawi Hanafi, pendiri PP AL Ihya Ulumaddin Kesugihan Cilacap.
Dia meninggalkan satu orang istri Nyai Hj Salamah dan 10 anak yang terdiri dari 5 putra dan 5 putri.
KH Suhud Muchson yang menceritakan riwayat hidup pamannya tersebut ikut terharu hingga membuat ribuan orang yang melayat menitikkan air mata karena kehilangan sosok yang dikenal sebagai pejuang pendidikan.
“KH Khasbullah selalu berpesan, berjuanglah tetapi jangan mengharapkan manfaat di dunia. Sehingga beliau dikenal sebagai pejuang yang tidak pernah memanfaatkan untuk kepentingan harta dunia, sehingga beliau menjadi ulama yang selalu hidup dengan kesederhanaan,” kata Gus Suhud yang disambut isak tangis hadirin.