Ribuan Siswa Bakal Ikut Festival Sains dan Budaya 2019
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Science Project Olympiad dan OSEBI (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) 2019 kembali digelar pada 22-24 Februari 2019.
Ribuan siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK seluruh Indonesia bakal mengikuti acara ini yang digelar di Sekolah Kharisma Bangsa, Pondok Cabe, Jakarta.
Menurut Presiden OSEBI Liliana Muliastuti, penyelenggaraan OSEBI ini merupakan kegiatan pertama kali digelar yang digabungkan dengan Indonesian Science Project Olympiad (ISP0) dalam Festival Sains dan Budaya (FSB).
“Ini patut dibanggakan karena penggabungan dua program besar ini menjadi satu indikasi konkrit terhadap keberpihakan Sekolah Kharisma Bangsa dan Eduversal terhadap pembangunan generasi muda bangsa yang punya keseimbangan karakter, kritis, inovatif, kreatif, sopan, santun, dan berbudaya," beber Liliana dalam konpers di Jakarta, Selasa (19/2).
Dia menjelaskan, pelaksanaan OSEBI ke-8 ini untuk menguatkan pendidikan karakter melalui seni dan bahasa. Bahasa Indonesia adalah jati bangsa. Apalagi banyak siswa yang lebih menguasai bahasa Inggris dan Mandarin sehingga ini sangat mengkhawatirkan.
Yang membuat Liliana prihatin, banyak orang tua murid yang menyekolahkan anaknya di sekolah SPK (Satuan Pendidikan Kerja sama) protes bila anaknya masih diajarkan bahasa Indonesia. Mereka menganggap bahasa Inggris dan Mandarin lebih prestisius.
"Di sini kuncinya adalah keluarga. Keluarga harus menanamkan cinta bahasa Indonesia. Orang asing memelajari bahasa Indonesia, kenapa kita malah alergi," ucapnya.
Presiden ISPO Riri Fitri Sari mengungkapkan, banyak sekolah yang tidak mempelajari proyek sains. Padahal di era revolusi industri 4.0, anak-anak sejak dini harus ditanamkan cinta sains. Dengan ISPO, para siswa bisa menggali kemampuan dirinya membuat proyek penelitian dalam bidang sains, teknologi, lingkungan, dan komputer.