Ribuan Wisatawan Malaysia Padati Festival Border Aruk-Kalbar
Selain konten festival yang makin menarik, sukses kali ini tak lepas dari promosi yang gencar. Untuk mengundang wisman geber promosi dilakukan sampai Kuching. Apa lagi kota kota terdekat perbatasan seperti Biawak dan Lundu, bombardir promo tidak hanya lewat baliho dan poster.
Tapi juga radio dan koran lokal seperti The Borneo Post, Utusan Borneo, dan Bernama. Di luar hiburan dangdut dan tari tarian daerah Serawak yang disuguhkan, warga Malaysia juga senang menonton lomba Pasak Gangsing dan Menyumpit. Selama dua hari perlombaan warisan Suku Dayak ini diikuti 150 an orang laki laki maupun perempuan.
Camat Sajingan Besar, Suhut Firmansyah yang menutup FWI 2016 menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kemenpar atas dipilihnya Desa Aruk kec Sajingan sebagai lokasi festival hingga ketiga kalinya.
Selain mendatangkan wisman juga menumbuhkan ekonomi warga. Dari pantaun lokasi warga yang berjualan lebih dari 300 warung. Jika rata rata dua hari omsetnya Rp 2 juta per warung, akan tembus transaksi Rp 600 juta. (adv)