Ribut-Ribut Petral dan Prinsip C&C
Senin, 21 Mei 2012 – 01:45 WIB
2) Dengan adanya Petral, mereka tidak bisa lagi "ngobjek" dengan cara menekan-nekan Pertamina seperti yang terjadi di masa sebelum Petral. 3) Ada yang berharap kalau Petral dibubarkan, jual-beli minyak kembali dilakukan di Jakarta dan mungkin bisa menjadi objekan baru.
Tentu, seperti juga bensin oplos, ada juga campuran lain: politik! Ada politik anti pemerintah Presiden SBY. Tapi, yang keempat itu baiknya diabaikan karena politik adalah satu keniscayaan.
Misalnya, ketika ada yang menyeru: Bubarkan Petral sekarang juga! Saya pikir, yang dimaksud sekarang itu ya pasti ada tahapannya. Ternyata tidak. Ternyata benar-benar ada yang menginginkan Petral bubar saat ini juga. Mereka tidak berpikir panjang, kalau Petral bubar sekarang, siapa yang akan menggantikan fungsi Petral. Siapa yang akan mendatangkan bensin untuk keperluan bulan depan dan beberapa bulan berikutnya.