Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ridwan Desak Nur Alam Mundur

Senin, 14 Maret 2011 – 07:09 WIB
Ridwan Desak Nur Alam Mundur - JPNN.COM
"Nur Alam belum saya lihat apa yang dia bangun. Jembatan (Bahteramas-red) bukan saya tidak setuju, tapi harus ada prioritas. Harusnya jalan Tampo yang menghubungkan Torobulu-Raha, Wamengkoli-Baubau yang dia bangun. Karena menghubungkan ekonomi antar daerah. Malah yang dia bangun jalan di Konda saja. Dia hanya mau bangun kalau kampungnya. Belum apa-apa sudah kampanye untuk periode selanjutnya," ujarnya.

   

Khusus soal jalan di Konda ini, di depan para kader AMPI, Ridwan memang mengkritisi konsep pembangunannya yang hanya di kawasan Konda saja. Anehnya, jalur itu selain dilebarkan hingga ke pagar warga, juga terasa istimewa karena hanya di kecamatan itu saja. Padahal dananya mencapai Rp 80 Miliar lebih. Artinya, anggaran pembangunan jalan tahun ini, banyak sekali diserap hanya untuk Konda saja, sedangkan daerah lain masih banyak yang butuh.

   

Menurut mantan Bupati Muna 2 periode itu, jabatan gubernur lebih pada bagaimana mewadahi seluruh aspirasi pembangunan di Sultra. Jangan hanya membangun Kota saja, karena itu kata dia, Nur Alam bisa disebut gubernur milik Kota Kendari.

   

"Ini dia hanya bangun kampungnya, kampanye lagi. Dari Rp 100 miliar anggaran jalan, Rp 80 miliar semuanya terserap untuk jalan Konda. Kalau kebijakan benar, dukung gubernur. Tapi kalau salah, takut apa" Kalau saya jadi dia, saya akan mundur. Saya akan malu dengan kontrak politik yang tidak mampu saya jalankan. Block grant, dana pembangunan desa Rp 100 juta tidak tercapai. Sebaiknya mundur saja kalau saya. Malah sudah 3 tahun belum ada apa-apa," tandasnya. (ebi)

KENDARI - Aroma persaingan Pilgub 2012 di Kendari mulai memanas. Ridwan Bae, Ketua Partai Golkar Sultra yang disebut-sebut bakal mencalonkan diri

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA