Ridwan Kamil Beber Suplai Vaksin Covid-19 ke Jabar Tidak Proporsional
Tantangan berikutnya dihadapi Jabar, kata Emil, terkait teritorial wilayah Jabar yang luas.
"Teritorial di Jabar itu beragam. Jadi tak bisa dibandingkan dengan yang homogen," tegasnya.
Emil mengatakan di wilayahnya terdapat kota dan kabupaten pedalaman.
"Pelosok yang jangkauannya susah secara mobilitas. Infrastruktur juga terbatas dan tidak merata," bebernya.
Jumlah Puskesmas di Jabar hanya 1.000-an padahal standar WHO 5.000-an.
Emil juga menyampaikan, Pemprov Jabar disebut tidak memiliki kewenangan untuk menentukan jumlah kuota vaksin per daerahnya.
Sebab kewenangan itu berada di pemerintah pusat.
“Pada saat suplai vaksin tak menentu, urutannya itu pemerintah pusat memberikan kuota kepada kota kabupaten angkanya sudah dikunci. Kemudian provinsi ditugaskan mengirimkan. Jadi memang tugas provinsi ini kurang maksimal karena yang ngatur kuota kota kabupaten itu dari pusat,” tutur Emil.