Ridwan Kamil Sebut Pertanian Menjadi Ekonomi Masa Depan Provinsi Jabar
Kang Emil mengatakan, melalui program Petani Milenial, pihaknya berupaya mengubah wajah pertanian menjadi segar dengan memanfaatkan teknologi agar generasi milenial tertarik menjadi petani.
”Saya titip perbaiki edukasi kepada anak muda. Itulah mengapa kami ingin di awal tahun depan kita melaunching secara resmi program Petani Milenial,” ucapnya.
Nantinya, lahan milik Pemprov Provinsi Jabar yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan petani muda dengan sistem pinjam pakai atau bentuk kerja sama lainnya.
Komoditas yang ditanam pun disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kondisi lahan. Hal itu dilakukan agar komoditas hasil petani muda dapat terserap pasar atau bahkan masuk pasar global.
Pemprov Jabar, kata Kang Emil, akan mencari off taker. Dengan begitu, petani muda dapat berkolaborasi dengan off taker mengenai komoditas apa yang mesti dihasilkan.
”Nanti kami pinjamkan lahan, ada yang 1.000 meter, 5.000 meter, 1 hektare untuk ditanami sesuatu. Sesuatu itu kita yang menentukan. Kemudian kita wajib membeli, jadi mereka yang menanam tidak perlu berpikir menanam apa dan menjual kesiapa. Itu urusan pemerintah,” katanya.
”Kalau ini terjadi, keresahan melihat tanah nganggur hilang, keresahan kita melihat impor hilang, keresahan kita melihat petani muda tidak hadir juga akan hilang,” imbuhnya.
Dalam WJFA Summit 2020, Kang Emil menyerahkan penghargaan kepada kelompok tani yang mampu menembus pasar global. Selain itu, ia menyaksikan penandatangan MoU antara off taker dengan kelompok tani maupun kelompok ternak.