Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ridwan Kamil: Warga Terdampak Tumpahan Minyak Akan Segera Dapat Ganti Rugi

Kamis, 08 Agustus 2019 – 18:53 WIB
Ridwan Kamil: Warga Terdampak Tumpahan Minyak Akan Segera Dapat Ganti Rugi - JPNN.COM
Ridwan Kamil saat meninjau lokasi terdampak tumpahan minyak di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Rabu (7/8). Foto: Humas Pemprov Jabar For Jabar Ekspres

Sementara itu, dibantu masyarakat, personel TNI dan Polri, serta Pertamina terus berupaya membersihkan tumpahan minyak yang masih ada. Kemudian, untuk menangani bocor pada sumur yang mengakibatkan oil spill tersebut, pihak Pertamina tengah berupaya menyumbat bagian bocornya dengan melibatkan ahli.

“Sekarang ini sedang ada pengeboran rescue, progresnya mencapai 30 persen. Dalam waktu 10 sampai 14 hari bisa selesai. Jadi, warga tidak perlu khawatir, Pertamina sudah meng-hire konsultan penanggulangan bencana perminyakan yang sudah berpengalaman dari Amerika Serikat,” katanya.

Selain itu, Pertamina juga telah menempatkan petugas kesehatan, yang tediri dari satu orang dokter dan empat perawat di setiap desa terdampak sebagai upaya mitigasi kesehatan warga akibat insiden tersebut.

BACA JUGA: Nelayan di Karawang Apresiasi Kesigapan Pertamina Tangani Tumpahan Minyak

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurachadiana meminta masyarakat agar tetap tenang dan menghargai berbagai upaya yang tengah dilakukan, baik oleh Pertamina maupun pemerintah. “Seluruh mitigasi dan pencegahan telah dilakukan dengan baik oleh Pertamina dan Pemerintah Kabupaten Karawang,” katanya.

“Jadi, saya ingin kita tetap tenang dan bisa menghargai proses recovery ini,” tambahnya.

Sedangkan, pihak Pertamina yang diwakili Nanang Abdul Manap menuturkan, sejak 14 Juli 2019 lalu pihak Pertamina telah menetapkan kejadian oil spill Karawang sebagai situasi emergency. “Kami sangat prihatin, kami sangat komitmen dan bertanggung jawab dengan kejadian ini,” ucap Nanang.

Meski begitu, kata Nanang, Pertamina akan tetap meneruskan rencana produksi minyak dan gas, khususnya untuk suplai ke Jawa Barat. Karena kebutuhan minyak dan gas untuk Jawa Barat masih defisit.

Dalam jangka waktu 10 sampai 14 hari, kerugian akan diberikan langsung kepada warga terdampak tumpahan minyak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News