Rindu Swasembada Pangan Era Pak Harto
jpnn.com, JAKARTA - Sebagian masyarakat ada yang rindu sosok Presiden ke-2 Indonesia H Muhammad Soeharto. Mereka ingin agar pemikiran Soeharto di bidang pertanian, khususnya swasembada pangan, dihidupkan lagi.
Partai Berkarya yang dimotori keluarga Cendana itu mencoba menjawab kerinduan sebagian masyarakat. Salah satu yang paling diingat
Ramayanti Lubis, politikus Partai Berkarya, mengatakan, di era Presiden Soeharto, Indonesia sukses melakukan swasembada pangan hingga memperoleh penghargaan dari FAO.
Dikatakan, di era Soeharto, hampir tidak pernah terdengar keran impor dibuka. Baik itu impor komoditas pertanian maupun perkebunan.
"Kalau sekarang, swasembada pangan seperti masih angan-angan belaka. Padahal dulu kita pernah mencapai swasembada pangan itu. Sekarang malah kebanyakan impor," ucap Yanti-sapaan akrabnya-calon legislatif (caleg) Partai Berkarya daerah pemilihan Sumatera Utara (Sumut) II (Kabupaten Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Utara, Nias Barat, Kota Gunungsitoli, Kota Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir, Padanglawas, dan Padanglawas Utara), Senin (15/10).
Caleg dengan nomor urut 6 yang berpengalaman di bidang head hunter itu mengaku rindu pada pemikiran-pemikiran jitu terencana dari sosok Presiden Soeharto. Itu sebabnya, dia pun menjajal kemampuan berpolitiknya.
"Saya merasa terpanggil untuk membereskan. Mengembalikan Indonesia pada jalur yang semestinya. Kalau sekarang saya lihat semua sendi-sendi kehidupan di negeri ini melenceng jauh," kritik wanita berhijab ini