Rinjani 100 Diklaim Paling Top di Asia
550 Pelari dari 24 Negara Sudah MendaftarUntuk itu, perlu adanya dukungan semua pihak. Dari masyarakat, pemerintah, hingga stakeholder di NTB. ”Mari kita kembangkan potensi yang dimiliki secara bersama-sama,” ajaknya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) NTB Hj Husnanidiaty Nurdin mengatakan, Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN), kegiatan semacam ini masuk dalam olahraga rekreasi. ”Itu harus kita lakukan dan kembangkan,” tegasnya.
Melalui event seperti ini, bukan hanya tujuannya untuk olahraga rekreasi saja, tapi kata Eni, lewat event seperti ini bisa melahirkan atlet lari berkualitas. ”Hal itu juga harus menjadi perhatian,” jelasnya.
Sementara, Kepala Balai TNGR NTB Agus Budi Santoso mengatakan, event seperti ini harus digalakkan. Bila perlu, kegiatan ini masuk agenda tahunan. ”Ini moment kita untuk eksplorasi keindahan alam Lombok,” ujarnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda NTB dan Badan SAR Nasional (BASARNAS). Langkah itu untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para peserta. ”Bahkan kita akan mencoba menggunakan sistem IT dengan memanfaatkan sistem GPS dan Kamera CCTV. Jadi, posisi dan keadaan peserta bisa terpantau,” ujarnya.
Pelaksana Rinjani 100 Hendra Wijaya menambahkan, Rinjani 100 merupakan event yang paling berbeda. Berlari mendaki gunung Rinjani setinggi 100 kilometer pasti memberikan tantangan tersendiri.
Selama ini, pihaknya sering mengikuti event semacam ini di luar negeri. Hampir seluruh Asia dan beberapa negara di Eropa juga pernah dijajalnya. Namun, yang paling berkesan yaitu ketika berlari mendaki gunung rinjani. ”Saya pernah ikuti sekali saat Rinjani Ultra tahun lalu suasananya sangat indah,” terangnya.
”Pokoknya Rinjani 100 ini paling top di Asia. Tidak ada lain lagi yang lebih indah di sini. Sunrise akan kita dapatkan,” bebernya.(arl/r10)