Riset di Kemdikbud Dituding Hanya jadi Proyek
Minggu, 23 Oktober 2011 – 22:19 WIB
Ia mengatakan, selama ini anggaran di Kemdikbud yang efektif hanya 40 persen. Sedangkan sisanya 60 persen kurang efektif. Menurutnya, yang 60 persen bukan tidak efektif karena ada penyelewengan, tetapi ada yang tidak tepat sasaran dan tidak tepat waktu. Misalnya, program BOS buku. Ternyata datangnya setelah 6 bulan tahun ajaran baru berjalan, dan anak-anak sudah terlanjur fotocopy.
"Itu kan berarti pemborosan anggaran. Memang tidak dikorupsi, tetapi tidak tergunakan akhirnya. Ada juga, sekolah-sekolah yang dibangunkan perpusatakaan, tetapi ternyata tidak ada bukunya. Akhirnya tidak dipakai, dan ruangannya dipakai untuk lainnya. Jika awalnya menggunakan riset, maka akan tersambungkan antara aspirasi kebutuhan dengan policy-nya. Akan ada peningkatan penggunaan anggarannya," imbuhnya. (cha/jpnn)