Risma Bakal Menghadapi Tantangan yang Rumit
jpnn.com, SURABAYA - Tri Rismaharini atau Risma dinilai akan menghadapi banyak tantangan yang rumit setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Sosial RI.
Pengamat politik Mochtar W. Oetomo mengatakan dari sisi apa pun Risma layak mendapat kepercayaan sebagai menteri setelah dua periode mampu memimpin Kota Surabaya dengan prestasi.
Secara politis, kata direktur Surabaya Survey Center (SSC) ini, posisi menteri diinterpretasikan sejumlah pihak sebagai capaian strategis Risma untuk membangun jalan politik berikutnya.
Posisi itu strategis baik dalam konteks Pilkada DKI maupun Jatim ke depan, atau bahkan dikaitkan dengan konstelasi politik 2024. "Karena dengan jabatan baru ini Risma menjadi memiliki panggung politik yang jauh lebih besar dan lebih luas," kata Mochtar di Surabaya, Selasa (22/12).
Namun terlepas dari hal itu, kepercayaan Presiden Jokowi kepada Risma merupakan amanah yang berat. Sebab, ada banyak pekerjaan rumah dan tantangan yang harus diselesaikan Risma untuk bisa menjawab ekspektasi publik.
Pertama, begitu dilantik sebagai mensos, Risma akan langsung berhadapan dengan situasi sosial yang pelik. Terlebih pandemi COVID-19 belum tentu kapan akan berakhir, dan menyisakan banyak problem sosial yang harus diselesaikan.
"Apalagi ditambah lagi sekarang ini masuk bulan-bulan dengan cuaca dan curah hujan yang tidak menentu, yang memungkinkan munculnya banyak bencana dan musibah alam," lanjut Mochtar.
Kedua, Risma harus menghadapi berbagai problem internal kementerian yang membuat pendahulunya Juliari Peter Batubara terkena OTT KPK. Kooordinasi, konsolidasi dan berbagai pembenahan internal Kemensos tentu bukan hal yang mudah dan memerlukan energi tersendiri.